Kamis, 25 September 2014

Kopi Tahlil (Bumbu)

Midnight menu (menu tengah malam) di pekalongan. Tengah malam asiknya menyantap Kopi Tahlil (Bumbu) . Menu yang satu ini cocok untuk para ABG’ers, bapak-bapak, ibu-ibu, semua kalangan deh pokoknya.

http://www.estrebadecoffee.blogspot.com/
Kopi Tahlil (Bumbu) merupakan akulturasi budaya arab di Pekalongan. Karena warga di Pekalongan terdiri dari berbagai keturunan, yang terbesar adalah jawa dan arab. Makanya tidak aneh jika kita melihat banyak wajah-wajah arabian di daerah Pekalongan (cantik-cantik dan ganteng-ganteng lhoo..!!!!) . Akulturasi itu juga membawa kebiasaan-kebiasaan agamis seperti tahlilan.

Kenapa disebut Kopi Tahlil (Bumbu)?? Karena kopi ini sering disajikan pada saat tahlilan. Kopi tahlil (Bumbu) diracik dengan berbagai macam bumbu seperti, jahe, kapulaga, kayu manis, pandan, batang serai, pala dan susu kental manis untuk menambah sedapnya kopi ini. Bumbu tersebut sebagai ciri khas akulturasi arab dengan racikan berbagai macam bumbu. Kopi tahlil biasanya disantap dengan mendoang, kacang goreng atau ketan. Harganya sangat terjangkau, hanya denganRp 2.000,- atau Rp 3.000,- (pakai susu kental manis), kita bisa menikmati hangatnya Kopi Tahlil (Bumbu) di malam hari, apalagi sambil nongkrong dan berdisuksi bersama tema-teman.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Semoga bermanfaat, jangan lupa komentarnya !